Dalam usahanya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh pelanggan, PT. Askes (Persero) mengembangkan sistem bridging antara PT. Askes dan rumah sakit-rumah sakit mitranya. Sistem yang menghubungkan sistem informasi rumah sakit dan sistem informasi PT. Askes melalui web services ini, telah terbukti menurunkan waktu tunggu pelayanan pasien Askes di rumah sakit. Ini dikarenakan pendaftaran dan verifikasi kepesertaan secara online dan real time yang tidak memerlukan peserta Askes mengantri dari satu loket ke loket lainnya, melainkan cukup di satu loket pendaftaran. Dengan sistem yang terhubung ini, proses klaim akan lebih cepat dan efisien.

RS Hasan Sadikin Bandung merupakan salah satu rumah sakit yang telah sukses mengimplementasikan sistem bridging PT. Askes. Kesuksesan ini, tentu tidak lepas dari kebijakan PT. Askes yang sangat mengutamakan pelayanan pesertanya secara lebih profesional. Tahun ini, program serupa akan dilakukan di 7 rumah sakit besar di Indonesia, seperti RS Sanglah Bali, RS Dr. Sardjito Yogyakarta, RS Dr. Kariadi Semarang, RS Wahidin Sudirohusodo Makasar dan lainnya. Bagaimana kebijakan dan proses bridging sistem ini dilakukan oleh PT. Askes akan dipresentasikan oleh Bapak Ir. Kemal Imam Santoso, selaku CIO PT. Askes. Bagaimana rumah sakit dapat memanfaatkan sistem bridging PT. Askes, serta apa syarat yang perlu dipenuhi dalam memanfaatkan sistem ini dapat ditemui pada sesi “Standardisasi dan Interoperabilitas Asuransi dan Pembiayaan Kesehatan” konferensi informatika kesehatan Indonesia tanggal 25 Oktober 2010 mendatang.

Artikel terkait lainnya bisa diklik di link berikut.

Antrean dan Klaim Lancar, Pasien pun Senang

Wadirut PT Askes Raih “Best CIO”

Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (DETIKNAS) merupakan lembaga yang dibentuk dan diketuai Presiden Republik Indonesia. DETIKNAS dalam kinerjanya memiliki visi untuk mempercepat pertumbuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia secara efisien dengan membuat kebijakan TIK secara nasional melalui sinkronisasi program-program TIK di seluruh Kementerian/Lembaga. Kualitas layanan kesehatan merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian DETIKNAS. DETIKNAS memasukkan program peningkatan kualitas layanan kesehatan ini ke dalam salah satu program strategisnya, yang disebut Indonesian e-Health Framework. E-Health Framework ini pada dasarnya memperkenalkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam upayanya mengkoordinir dan mensinergikan berbagai stakeholder yang terlibat dalam layanan kesehatan. Berbagai stakeholder yang terlibat dalam penentuan kualitas layanan kesehatan, seperti: IDI, KKI, DEPKES, DINKES, Rumah Sakit, Klinik, Apotik, Dokter, Perawat, Fakultas Kedokteran dan Keperawatan, dll. Akan sulit bagi masyarakat Indonesia (terutama yang kurang beruntung dalam bidang ekonomi) untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan yang memadai, apabila berbagai stakeholder ini tidak berkoordinasi dan bersinergi. Sumber daya kesehatan yang sangat terbatas, distribusinya yang tidak merata, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau, ”memaksa” bangsa Indonesia untuk merumuskan suatu kerangka e-Health yang sesuai untuk kondisi dan situasi di Indonesia. Rumusan ini harus selalu disosialisasikan dan dikomentari agar tetap up-to-date dan relevan. Salah satu media untuk membahas kerangka e-Health ini adalah dalam suatu konferensi.

Konferensi nasional seperti FIKI 2010 dan perkumpulan/asosiasi nasional seperti PIKIN, merupakan salah satu bentuk nyata dimana berbagai kalangan stakeholder yang memberikan layanan kesehatan dapat bertemu dan berdiskusi untuk mewujudkan Pelayanan Kesehatan Yang Prima Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Konferensi ini merupakan suatu upaya yang strategis dan harus dinaungi dalam satu payung. Dari konferensi ini, perlu diadakan annual scientific meeting terkait e-health yang menghadirkan pakar-pakar TIK kesehatan nasional.

DETIKNAS telah menyusun suatu model pengembangan kerangka e-Health di Indonesia. Pada kesempatan di konferensi FIKI 2010 nanti (25 Oktober 2010), Bapak Zainal A. Hasibuan, selaku wakil ketua harian DETIKNAS akan mempresentasikan kerangka e-Health tersebut, berikut time frame pengembangan e-Health di Indonesia. Melalui kerangka e-Health ini diharapkan dapat membantu proses penaungan dan koordinasi lintas institusi yang terkait pengembangan TIK untuk bidang kesehatan. Bapak Zainal A. Hasibuan juga adalah salah seorang staf pengajar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Berbagai penelitian terkait information retrieval, digital library, e-learning dan IT Strategic planning telah dilakukan dan dipublikasikannya di berabagai konferensi informatika nasional dan internasional.

Konferensi Forum Informatika Kesehatan 2010 yang akan diadakan pada 25 – 26 Oktober 2010 mendatang. Pada sesi pertama akan diangkat topik “Standarisasi dan Interoperabilitas Asuransi dan Pembiayaan Kesehatan”. Pada sesi ini ada beberapa pembicara yang akan hadir. Salah satunya adalah Bapak Drs.David Darmin sebagai Kepala Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) RS Hasan Sadikin Bandung.

Sebagai Kepala SIRS, Bapak Drs. David Darmin dan timnya telah melakukan berbagai terobosan penggunaan teknologi informasi pendukung pelayanan rumah sakit. Sejak sepuluh tahun yang lalu RS Hasan Sadikin Bandung telah mengembangkan SIRS berbasis teknologi informasi secara in house. Sistem ini menghubungkan berbagai sub sistem informasi di dalam maupun di luar rumah sakit melalui sistem yang terintegrasi, seperti sistem admisi, laboratorium,dokumentasi keperawatan dan dokumentasi klinis. Terobosan lain yang dilakukan dan telah terbukti berhasil adalah pengintegrasian SIRS dengan sistem informasi PT. Askes untuk verifikasi kepesertaan dan proses klaim secara online. Sistem yang diimplementasikan sejak pertengahan tahun 2008 tersebut telah memberikan dampak nyata bagi pelayanan pasien Askes di RS Hasan Sadikin, antara lain waiting time pelayanan pasien Askes yang singkat dan mekanisme klaim yang cepat, akurat dan transparan.

Namun demikian, proses dibalik pengembangan sistem yang sudah berjalan ini membutuhkan usaha yang tidak mudah. Pada Konferensi FIKI 2010 mendatang, Bapak Drs. David Darmin akan memaparkan bagaimana SIRS RS Hasan Sadikin diintegrasikan dengan sistem informasi PT Askes, apa saja hambatan implementasi bridging system ini, serta bagaimana strategi pendekatannya berikut lesson learnt yang dapat diambil sebagai masukan dalam implementasi sistem serupa baik dengan PT. Askes maupun dengan institusi lain sebagai partner rumah sakit yang potensial.

Penggabungan antara data & peta dalam menyajikan informasi kesehatan bukan merupakan hal baru di bidang kesehatan masyarakat. Hal ini biasa dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk menampilkan distribusi penyakit, distribusi tenaga, dan fasilitas kesehatan, serta dapat digunakan untuk menilai aksesibilitas masyarakat ke tempat – tempat pelayanan kesehatan. Saat ini, pendekatan geografis telah menjadi metode pendekatan penting bagi pengambilan keputusan. Teknologi aplikasi sistem pun mendukung pemanfaatan SIG dalam penyajian informasi kesehatan menjadi lebih interaktif bagi pemegang kebijakan.

Di saat infrastuktur pendukung SIG sudah sangat memadai di berbagai fasilitas kesehatan, pusat pendidikan dan penelitian, pemanfaatannya dan pengoperasiannya belum optimal. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan sumber daya manusia yang memadai dan mampu mengoperasikan SIG di institusinya. Dengan adanya latar belakang tersebut, SIMKES menyelenggarakan “HealthGIS Week” yang bertujuan untuk memberikan wawasan yang luas bagi calon peserta berikut berbagai aplikasi dan peralatan pendukungnya. Ajang ini terbuka bagi perseorangan, staf Dinas Kesehatan Kabupaten maupun Provinsi, rumah sakit, dosen, peneliti, mahasiswa s1/s2/s3, dan peserta umum.

Agenda Kegiatan

Seminar “HEalthGIS Week”

Hari / Tanggal : Rabu, 22 September 2010

Jam : 08.00 – 13.30 WIB

Tempat : Ruang Senat Fak.Kedokteran UGM

Workshop “HealthGIS Week”

Hari / Tanggal : Kamis – Sabtu

Tanggal : 23 – 25 September 2010

Tempat : Lab. Statistika dan Informatika Kesehatan Fak. Kedokteran UGM

Narasumber

  • Prof.dr.Hari Kusnanto, DrPH
  • Anis Fuad, DEA
  • dr.Lutfan Lazuardi, PhD
  • Trias Aditya K.M., ST, M.Sc, Ph.D
  • Arief Kurniawan, SKM

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi sekretariat S2 Sistem Informasi Manajemen Kesehatan :

Gedung IKM, Lt.3 Fakultas Kedokteran UGM

Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281

CP : Asti / Asri

Telp/Fax : 0274 – 549432

Email : simkes@ugm.ac.id

Forum Informatika Kesehatan Indonesia (FIKI) 2010 merupakan ajang pertemuan praktisi, pemegang kebijakan, vendor, dan pemakai teknologi informasi dan komunikasi dari berbagai latar belakang dan institusi. Ajang ini bertujuan untuk memperkuat jejaring sistem informasi / informatika kesehatan dari semua level institusi.

FIKI 2010 akan segera digelar dalam waktu kurang dari tujuh minggu yaitu pada tanggal 21 – 26 Oktober 2010. Untuk pendaftaran Early Bird Registration sudah ditutup. Namun, pendaftaran Normal Registration masih dibuka. Info pendaftaran dan pendaftaran, silakan klik disini.

Kirimkan juga paper Anda sebelum tanggal 30 September 2010. Info lebih lanjut dapat dilihat disini. Atau informasi selengkapnya mengenai FIKI 2010 dapat dilihat di situs resmi FIKI 2010, www.fiki2010.org.

Bersama, Mari Sukseskan FIKI 2010…