Data pasien dapat dianalisis untuk menentukan tren persebaran penyakit, lama rawat inap, memprediksi outbreak virus, maupun untuk keperluan penelitian. Data tersebut bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan meningkatkan kualitas pelayan RS/faskes lain. Kegiatan ini ditargetkan untuk mahasiwa, tenaga kesehatan, puskesmas, dan RS. Setelah mengikuti kegiatan, diharapkan peserta mampu menganalisis data pasien dengan software pendukung.

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi puskesmas dan RS untuk mengembangkan sistem survei kepuasan pasien RS/faskes lain dengan bantuan digital kesehatan. Target kegiatan ini adalah RS dan puskesmas. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan RS dan puskesmas mampu memperbaiki layanan kesehatan berdasarkan sistem survei yang telah dirancang.

 

DHIS adalah sebuah platform untuk menghasilkan laporan, analisis, dan penyebaran data. Tracker merupakah salah satu fitur yang ada di DHIS 2 untuk memfasilitasi petugas kesehatan dalam melacak suatu kasus atau program kesehatan. Kegiatan ini ditargetkan untuk dinas. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan dinas terkait dapat membuat laporan kasus kesehatan di daerah masing-masing.

Akses webinar:

ODK atau Open Data Kit adalah software manajemen data yang memungkinkan pengambilan data secara online maupun offline. Aplikasi dapat didownload di Google Play Store. Kegiatan ini ditargetkan untuk mahasiwa, puskesmas, dan dinkes. Setelah mengikuti kegiatan, diharapkan peserta mampu membuat survei kesehatan elektronik dengan software ODK.

Akses webinar:

 

Rekam Kesehatan Elektronik merupakan konsep pencatatan medis secara elektronik yang dapat dipertukarkan antar penyedia layanan kesehatan dalam rangka kesinambungan pelayanan medis pada pasien. Konsep tersebut bedampak pada berbagai hal baik dari aspek regulasi, teknis, privacy dan conidentiality, security dan outcome dari pelayanan kesehatan. Banyak fasilitas kesehatan saat ini telah menyelenggarakan sistem informasi elektronik, termasuk di dalamnya melakukan pencatatan medis secara elektronik yang mencakup data sosio-demografi pasien, diagnosis, hasil pemeriksaan penunjang medis, peresepan elektronik dan lain sebagainya. Data individu dapat dipertukarkan antar sistem satu dengan lainnya seperti data kepesertaan BPJS Kesehatan, data pelayanan layanan primer dan klaim dari rumah sakit. Apakah sistem yang digunakan tersebut legal digunakan dan sejauh mana konsep pertukaran data elektronik pasien dilakukan antar fasilitas kesehatan?

Read more