Setelah sukses dengan agenda FIKI 2010 yang diselenggarakan di Yogyakarta tanggal 21-26 Oktober lalu, agenda yang mempertemuan berbagai pihak ini perlu dilanjutkan dengan mengangkat topik-topik yang relevan dengan perkembangan sistem informasi dan informatika kesehatan di Indonesia. Pemerintah, universitas, industri dan pelaku sistem informasi sudah sepatutnya bekerjasama dalam menentukan arah dan kebijakan sistem informasi dan informatika kesehatan di Indonesia.

Walaupun dianggap terlambat, namun tren pemanfaatan teknologi informasi di sektor kesehatan terus meningkat yang perlu diimbangi dengan koridor yang jelas, standar dan aturan main yang disepekatai bersama. Isu lain yang cukup menarik perhatian adalah perlunya mendefinisikan standar kompetensi tenaga sistem informasi/ informatika kesehatan di Indonesia melalui pusat-pusat pendidikan yang ada, dengan memperhatikan luasnya bidang keilmuan di domain ini.

Tidak kalah penting adalah apa yang harus dilakukan setelah ini? Suatu pertanyaan yang sederhana tetapi cukup menantang. Panitia FIKI 2010 sudah merancang beberapa tindak lanjut yang bisa dikatakan usaha kecil untuk perkembangan sistem informasi dan informatika kesehatan di Indonesia. Materi presentasi, buku prosiding dan video dokumenter dalam waktu dekat akan dapat diakses secara online. Sebuah program pendidikan sertifikasi bidang sistem informasi kesehatan kerjasama SIMKES-GTZ-Pusdasure akan diumumkan tahun depan. Jurnal online terkait domain ini pun direncanakan akan diterbitkan pada tahun 2011. Silahkan mendownload laporan akhir FIKI 2010 selengkapnya.

Pertanyaan selanjutnya, dimanakah FIKI2011 akan berlangsung?

Silahkan mendownload laporan akhir FIKI 2010.

Sesi ini merupakan sesi paralel yang dilaksanakan di Grand Sekar Jagad Room Hotel Santika. Dimoderatori oleh Dr. Sri Kusumadewi, S.Si, M.T, sesi ini menghadirkan dr. Lesmana Hendro Warsito dari RS Telogorejo Semarang yang menyampaikan mengenai implementasi HL7, Terence Arputham yang menyampaikan pengembangan sistem satu platform untuk informatika kesehatan dari PT. Telkom Admedika. Sedangkan pada bagian kedua, sesi ini dimoderatori oleh dr. Andreasta Meliala dan menghadirkan dr. Agus Mutamakin yang menyampaikan pengalaman pengembangan sistem informasi di RS dr. Ciptomangunkusumo.

Pada kesempatan ini dr. Lesmana memperkenalkan HL7 kepada para peserta konferensi. RS Telogorejo Semarang telah memiliki beberapa sistem informasi berbeda yang diterapkan di masing-masing bagian. Dengan menggunakan standar HL7 untuk integrasi dan data sharing, diharapkan permasalahan perbedaan platform ini dapat diselesaikan. HL7 sendiri bukan merupakan aplikasi atau standar untuk aplikasi, namun adalah standar untuk berbagi data (data sharing). HL7 mengatur proses data sharing tersebut ke dalam berbagai segmen dan event.

Meneruskan presentasi sebelumnya, Terence menyampaikan usaha PT. Telkom Admedika dalam membantu meningkatkan pelayanan terhadap pasien oleh rumah sakit, yaitu dengan menyediakan sebuah sistem yang berplatform tunggal. Hal ini berguna untuk mempermudah pertukaran informasi. Selain itu Terence juga menyampaikan bahwa untuk itu PT. Telkom Admedika harus bekerja sama dengan berbagai stakeholder di ilmu dan praktek kesehatan seperti dokter, rumah sakit, apotik, laboratorium klinik, pemerintah, universitas dan asuransi. Pada kesempatan ini Terence juga menyampaikan bahwa sistem yang dibuat untuk pelayanan kesehatan haruslah ringkas, mudah untuk user sehingga membutuhkan training seminimal mungkin, mengingat bahwa yang dilayani di sini adalah pasien di mana kecepatan pelayanan sangatlah penting.

dr. Agus memaparkan pelajaran yang didapatkan dalam pengembangan sistem informasi di RS dr. Cipto Mangunkusumo. Pada pengalaman pengembangan tersebut, dr. Agus menyampaikan bahwa pertimbangan yang dilakukan untuk pemilihan metode pengembangan, apakah in-house ataukah outsource perlu melalui proses assessment yang panjang, dengan pembuatan matriks dan pertimbangan strategi yang sesuai dengan visi dan misi RS dan pengembangan sistem informasinya. dr. Agus juga menyampaikan tips dan trik praktis untuk pemilihan cara pengembangan yang sesuai.

Pada sesi ini, seharusnya dr. Moch. Isnaini hadir juga sebagai pembicara, namun dikarenakan adanya kendala terkait dengan cuaca di Jogja maka beliau tidak hadir. Namun materinya dapat diunduh di sini : Kepemimpinan Sistem Informasi Kesehatan di Rumah Sakit

Unduh materi dr. Lesmana Hendro Warsito di sini :Pemanfaatan Protokol Health Level 7 untuk pertukaran data elektronik kesehatan

Unduh materi dr. Agus Mutamakin di sini : In-House Development of Hospital Information System in Teaching Hospital

Bencana gunung meletus dan bencana lain yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir ini telah memakan banyak korban jiwa dan menelan kerugian yang besar bagi kita semua rakyat Indonesia. Kami segenap staf dan manajemen SIMKES UGM dengan ini mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya bencana-bencana tersebut dan turut berbela sungkawa pada keluarga-keluarga yang kehilangan kerabat dan sanak saudara dan juga tempat tinggal, harta benda, pekerjaan dan lain sebagainya. Semoga senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini. Semoga keadaan segera membaik dan cobaan ini segera berakhir.

Amin.

Sehubungan dengan perkembangan Merapi terkini dan sesuai dengan arahan Bapak Rektor dimohon para warga UGM sesuai dengan kapasitas masing-masing (utamanya para Pimpinan) dapat mangambil kebijakan seiring dengan perkembangan informasi tentang Merapi dan masing-masing unit kerja. Bagi para warga UGM yang kebetulan berada pada zona yang dianggap tidak aman diminta tetap mengutamakan keselamatan keluarga, diri dan lingkungannya. tidak perlu risau dengan urusan kantor. Adapun warga yang kebetulan berada di zona aman tetap melakukan kegiatannya sesuai dengan situasi sembari koordinasi intensif sesama warga sivitas akademika untuk meringankan beban penderitaan para warga yang kena musibah. Bagi warga yang saat ini menjadi relawan dipersilakan tetap melaksankan tugas sebaik-baiknya.

Demikian yang bisa kami sampaikan saat ini, teriring doa semoga kita selalu berada dalam lindunganNYA.

Terima kasih, wassalam.

Djoko Moerdiyanto

Sabtu pagi pukul 06:00 WIB tanggal 23 Oktober 2010 dalam rangkaian acara FIKI 2010 yang diselenggarakan oleh SIMKES dengan support oleh Telkom Indonesia, WHO, GTZ dan juga media patner oleh Trans7, rombongan field trip yang terdiri dari 28 peserta dan 4 orang pendamping dari SIMKES UGM. Dari 28 Peserta

Rombongan Field Trip FIKI 2010

Rombongan Field Trip FIKI 2010

tersebut datang dari berbagai daerah, berbagai institusi dan juga profesi yaitu ada datang dari perwakilan GTZ, UNAIR, UKRIDA, Univ. YARSI, RSCM, RSUD SORONG, RS Panti Rapih, RS Sardjito, Dinkes NTB, SULTENG, Kutai Timur, Banda Aceh, dan juga mahasiswa S2 SIMKES itu sendiri yang notabene juga berasal dari berbagai daerah dan profesi.

Field Trip kali ini akan mengunjungi 4 Lokasi pelayanan kesehatan yang sudah menerapkan teknologi informasi dalam hal pelayanan terhadap pasien dan boleh dibilang sudah baik dan sukses. Untuk lokasi awal yang menjadi target kunjungan kali adalah salah satu puskesmas yang ada dikabupaten Purworejo yaitu Puskesmas Bayan, disini kita langsung melihat user/SDM yang ada disana melayani pasien dimulai dari proses pendaftaran hingga pasien mendapatkan resep obat sudah dilayani dengan aplikasi elektronik yang biasa kita sebut SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas), sebelumnya kedatangan kita di trima terlebih dahulu oleh pihak Dinkes Purworejo dan kepala puskesmas Bayan, disini kita dipaparkan asal mula diterapkannya teknologi informasi di dalam puskesmas Bayan, di situ dijelaskan pada awalnya mereka mengalami berbagai macam kesulitan dalam hal penerapan. Kesulitan yang paling besar adalah dalam hal SDM yang pada saat itu masih awam akan hal-hal yang berbau teknologi, dengan niat dan usaha maksimal dari mereka serta fasilitas yang diberikan oleh dinkes pada akhirnya dapat tercapai tujuan utama dari penerapan aplikasi SIMPUS.

Setelah peserta field trip melakukan wawancara langsung ke user yang ada di Puskesmas Bayan kemudian foto bersama di depan gedung puskesmas, kemudian kita langsung menuju ke Dinkes Purworejo untuk melihat langsung pemaparan dan teknis pengumpulan data-data SIMPUS dari puskesmas yang ada di Kabupaten Purworejo, setibanya di dinkes Purworejo peserta langsung disambut dan di arahkan masuk kedalam Aula untuk terlebih dahulu melihat presentasi pemaparan oleh Pak Erwin selaku Kepala Seksi Data dan Informasi di Dinkes Purworejo, di sini beliau menjelaskan mulai kapan daerah Purworejo mulai tertarik akan teknologi informasi serta menjelaskan pula berbagai macam halangan dan rintangan yang dihadapi sampai dengan hari ini yang boleh kita bilang sukses dalam hal implementasinya. Di sesi ini pula diadakan tanya jawab antar peserta dengan pak Erwin dan juga kepala puskesmas Bayan, sesi ini lebih kepada hal sharing pengalaman dan kiat-kiat sukses untuk para peserta field trip jika mereka berniat mencoba mengimplemantasikan teknologi informasi di daerahnya masing-masing.

Kemudian kita menuju lokasi ketiga yaitu RS Bethesda di Jogja, Pukul 12:30 an, kita disambut pihak Rumah

Foto Bersama direktur RS Bethesda

Foto Bersama direktur RS Bethesda

Sakit, setelah makan siang di sana kita disamabut langsung oleh Direktur RS Bethesda Bapak dr.Sugianto,Sp.S.,PhD kemudian dilanjutkan pemaparan materi tentang Implementasi teknologi informasi di RS Bethesda oleh kepala PDE bapak Yusak Wibowo dan selanjutnya ditutup dengan mendampingi peserta melihat situasiimplementasi disana dengan di bagi 2 kelompok mengingat waktu dan peserta yang dianggap terlalu banyak.

Peserta melihat Aplikasi di bagian pendaftaran

Peserta melihat Aplikasi di bagian pendaftaran

Selesai di Bethesda kita langsung menuju lokasi ke empat yaitu Gama Medical Center (GMC), disana kita sudah di tunggu oleh bapak Dr. Dicky Moch Rizal dan bapak Dudi selaku Administratif di GMC disana rombongan peserta dipersilahkan masuk keruang presentasi untuk mendengarkan pemaparan dari bapak Dudie kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sampai akhirnya peserta rombongan diajak melihat-lihat implementasi teknologi informasi yang sudah diterapkan baik disana, dimulai dibagian pendaftaran hingga ruang periksa dokter yang sudah komputerisasi. Pukul 16:00 WIB rangkaian acara field trip sudah selesai dilaksanakan sekarang tiba saatnya untuk pulang dimana sebelumnya di tutup oleh Bapak Anis Fuad, D.E.A selaku pimpinan rombongan, dalam sambutan penutup beliau menyampaikan permintaan maaf yang sebesar besarnya kepada peserta field trip FIKI 2010 atas segala kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan dan semoga acara ini bisa menjadikan motivator yang kuat di hati peserta untuk menjadikan tempat kerja masing-masing untuk meniru keberhasilan tempat-tempat yang telah dikunjungi.