Dokumentasi seorang peserta yang mengikuti Webinar ICT for Rural Medicine oleh Åsa Holmner, Ph.D, Umeå University, Swedia, dari Puskesmas Imogiri 1, Bantul

 

YOGYAKARTA Webinar, seminar yang dilakukan secara live yang dapat diikuti oleh peserta yang berada dilokasi seminar maupun peserta yang ada diluar lokasi seminar melalui aplikasi di web dan smartphone, baru saja diselenggarakan oleh Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada Jumat 4 November 2016 di Ruang Teater Perpustakaan FK UGM Lt. 2 dari pukul 13:00 -15:00 WIB.

Read more

AeHIN atau Asia eHealth Network merupakan asosiasi eHealth negara-negara Asia yang bersifat non profit. AeHIN dideklarasikan tahun 2011 yang terdiri dari beberapa negara seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Indonesia dan Vietnam. Organisasi ini bersifat terbuka yang terdiri dari praktisi eHealth masing-masing negara anggota yang berasal dari Kementrian Kesehatan, Akademisi, Praktisi, NGOs (development partners) dan Industri. Tujuan dari didirikan AeHIN adalah sharing pengalaman dan membangun kapasitas bersama terkait eHealth di negara Asia. Tahun ini AeHIN General Meeting diselenggarakan di Manila Filipina yang juga mengagendakan workshop eHealth assessment tools yang diselenggarakan oleh ITU/WHO dan konferensi IT for Universal Health Coverage (IT4UHC).

Tahun ini AeHIN mengundang lebih banyak negara-negara di Asia antara lain Nepal, Hongkong, Mongolia, Kamboja, Banglades, India, Bhutan, Maldives, dan Timor Leste dan juga negara Afrika seperti Mali dan Ghana. Setidaknya ada 15 negara yang terlibat dalam pertemuan AeHIN. Beberapa narasumber dari JLN, GIZ, WHO, ADB, Global Fund, Regenstrief Institute, Oslo University dan Korea Selatan turut hadir dalam pertemuan AeHIN. Indonesia diwakili oleh Guardian Y. Sanjaya dari SIMKES FK UGM dan Mundiharno Konsultan GIZ untuk Indonesia UHC. Salah satu agenda pertemuan AeHIN kali ini adalah:

  1. Sharing perkembangan eHealth masing-masing negara.
  2. Presentasi development partners terhadap peluang dukungan dana dan teknis
  3. Menentukan skala prioritas kegiatan AeHIN dengan mengacu pada konsep sharing dan capacity building lintas negara dan keahlian.
  4. Memperkuat keorganisasian dan kepesertaan AeHIN secara volunteer, serta,
  5. Merencanakan peluang kegiatan mendatang.

Dari pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan lainnya antara lain:

  1. Kesempatan dukungan GIZ terhadap program eHealth lintas negara pada bulan November 2013. Beberapa yang akan diusulkan bersama adalah pelatihan sertifikasi ICD-10 dan workshop Health Data Dictionary (HDD) di Malaysia
  2. Workshop interoperabilitas dan pertemuan AeHIN berikutnya (Maret 2014) dengan potensial host Maldives, Indonesia dan India. Indonesia mengusulkan Bali sebagai tempat penyelanggaraan.

Dalam rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran UGM ke-70, HUT RSUP dr.Sardjito ke-34, dan HUT RS UGM ke-4, panitia Annual Scientific Meeting 2016 (ASM 2016) Kelompok Kerja Informatika Biomedis akan menyelenggarakan seminar dengan topik ”eHealth and mHealth for Non Communicable Diseases”. Seminar ini dilatarbelakangi oleh pesatnya adopsi teknologi informasi untuk mengatasi tingginya beban penyakit tidak menular atau Non Communicable Diseases (NCD). Seminar ini bertujuan untuk mengkaji potensi, melihat dan mengidentifikasi peluang dan tantangan implementasi eHealth dan mHealth pada praktek pengendalian penyakit tidak menular. Berikut adalah susunan Acara Seminar ASM 2016 “eHealth and mhealth for Non Communicable Diseases (NCDs)” .

Acara ini didukung oleh:

LinkDokter Compress

prosehat Logo Sisfomedika logo swaragama hitam (1)

Conf-01-105

*Disampaikan oleh A.Arief Pramudiyanto, S.E (Dinas Kesehatan Kota Semarang) pada Acara Forum Informatika Kesehatan Indonesia (FIKI) ke-4 tanggal 22 Oktober 2015 dalam Sesi Plenary 2: “eHealth and mHealth for public health: Promoting participatory health, patient-centered care and preventive medicine”

Pemanfaatan teknologi informasi saat ini menjadi sangat penting karena efektivitas dan efisiensi dalam melakukan sebuah proses yang lebih cepat dapat dicapai. Salah satu bidang kesehatan yang saat ini sedang berkembang pesat dalam mengadopsi teknologi informasi adalah aplikasi mobile Health (mHealth) yang menekankan pada penggunaan teknologi perangkat bergerak (mobile) untuk layanan kesehatan. Salah satu institusi yang telah memanfaatkan aplikasi mHealth yaitu Dinas Kesehatan Kota Semarang guna pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kota Semarang. Read more

CR-7079VEAATCP4*Disampaikan oleh Yosellina (Wahana Visi Indonesia) pada Acara Forum Informatika Kesehatan Indonesia (FIKI) ke-4 tanggal 23 Oktober 2015 dalam Sesi Call For Paper 2

Malnutrisi pada balita merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Posyandu sebagai komunitas berbasis kesehatan bertujuan mengurangi malnutrisi dengan memonitoring pertumbuhan bulanan balita dan konsultasi gizi. Proses pencatatan manual dalam posyandu berpeluang terjadi kesalahan pencatatan data. Dengan penggunaan teknologi handphone berbasis android, proses pencatatan dan penghitungan status gizi serta pelaporan diharapkan dapat berjalan lebih baik, dengan aplikasi yang meningkatkan aksesibilitas kader, meningkatkan kualitas data serta menghemat waktu dengan biaya yang murah. Aplikasi ini terintegrasi dengan pelayanan program posyandu saat ini. Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas yang dilakukan setiap bulan di desa. Read more