AeHIN atau Asia eHealth Network merupakan asosiasi eHealth negara-negara Asia yang bersifat non profit. AeHIN dideklarasikan tahun 2011 yang terdiri dari beberapa negara seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Indonesia dan Vietnam. Organisasi ini bersifat terbuka yang terdiri dari praktisi eHealth masing-masing negara anggota yang berasal dari Kementrian Kesehatan, Akademisi, Praktisi, NGOs (development partners) dan Industri. Tujuan dari didirikan AeHIN adalah sharing pengalaman dan membangun kapasitas bersama terkait eHealth di negara Asia. Tahun ini AeHIN General Meeting diselenggarakan di Manila Filipina yang juga mengagendakan workshop eHealth assessment tools yang diselenggarakan oleh ITU/WHO dan konferensi IT for Universal Health Coverage (IT4UHC).
Tahun ini AeHIN mengundang lebih banyak negara-negara di Asia antara lain Nepal, Hongkong, Mongolia, Kamboja, Banglades, India, Bhutan, Maldives, dan Timor Leste dan juga negara Afrika seperti Mali dan Ghana. Setidaknya ada 15 negara yang terlibat dalam pertemuan AeHIN. Beberapa narasumber dari JLN, GIZ, WHO, ADB, Global Fund, Regenstrief Institute, Oslo University dan Korea Selatan turut hadir dalam pertemuan AeHIN. Indonesia diwakili oleh Guardian Y. Sanjaya dari SIMKES FK UGM dan Mundiharno Konsultan GIZ untuk Indonesia UHC. Salah satu agenda pertemuan AeHIN kali ini adalah:
- Sharing perkembangan eHealth masing-masing negara.
- Presentasi development partners terhadap peluang dukungan dana dan teknis
- Menentukan skala prioritas kegiatan AeHIN dengan mengacu pada konsep sharing dan capacity building lintas negara dan keahlian.
- Memperkuat keorganisasian dan kepesertaan AeHIN secara volunteer, serta,
- Merencanakan peluang kegiatan mendatang.
Dari pertemuan tersebut akan ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan lainnya antara lain:
- Kesempatan dukungan GIZ terhadap program eHealth lintas negara pada bulan November 2013. Beberapa yang akan diusulkan bersama adalah pelatihan sertifikasi ICD-10 dan workshop Health Data Dictionary (HDD) di Malaysia
- Workshop interoperabilitas dan pertemuan AeHIN berikutnya (Maret 2014) dengan potensial host Maldives, Indonesia dan India. Indonesia mengusulkan Bali sebagai tempat penyelanggaraan.