Logo Event Optimizing use of EHR data for quality improvement and research (sumber aehin.org)

Penggunaan Rekam Medis Elektronik (Electronic Health Record / EHR) semakin meningkat dalam praktek klinis. Para profesional maupun organisasi pelayanan kesehatan mengumpulkan banyak data menejerial  dan klinis, namun,.timbul beberapa pertanyaan dari data tersebut.

Apakah kita mengetahui data apa yang kita miliki?
Sebaik apa data yang ada?
Apakah data-data tersebut sesuai dengan apa yang kita butuhkan?
Apa saja isu kelayakan dan kelegalan yang kita perlu pertimbangkan ketika kita memutuskan untuk menggunakan data tersebut selain digunakan untuk tujuan klinis, semisal digunakan untuk penelitian?
Apa saja tantangan dan isu-isu yang perlu diperhatikan ketika kita berniat untuk membagi data EHR untuk melakukan riset berbasis multicentre?
Webinar AeHIN Hour Special kali ini akan mengundang pembicara Professor Siaw Teng Liaw, Ph.D., FRACGP, FACMI, untuk membahas penggunaan data EHR untuk peningkatan kualitas dan penelitian pada 8 Februari 2017 pukul 16:00-17:00 Waktu Manila  (15:00 – 16:00 Waktu Indonesia Barat).
Prof. Teng akan menggarisbawahi contoh tantangan yang ada dengan sebuah kasus electronic practice berbasis riset jaringan dari University New South Wales, Australia. Disamping itu, beliau juga akan membahas tantangan dan kesempatan praktek, kebijakan, pendidikan dan penelitian eHealth, terutama celah diantara informatika dan data ilmiah yang melibatkan single maupun multiple EHR-EHR dalam pertukaran informasi kesehatan.
Webinar ini gratis, dan dapat diikuti oleh semua kalangan yang tertarik dengan EHR.
Silahkan mendaftar melalui link ini.

diskusi DHIS2 jakartaUpaya untuk menyediakan data dan informasi kesehatan yang akurat, lengkap, cepat, dan tepat waktu serta untuk mendukung proses pengambilan keputusan di semua level, terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui kegiatan penguatan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) nasional. Penyelenggaraan SIK dilaksanakan secara berjenjang mulai dari fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit), dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi, sampai ke pusat dengan berbagai inovasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), regulasi dan strategi implementasinya. Read more

SEOUL Konferensi yang baru saja diselenggarakan pada 2-5 November 2016 di Seoul, Korea Selatan, menjadi ajang pertemuan antara praktisi, akademisi, pembuat kebijakan, serta pelaku usaha di bidang informatika kesehatan terbesar di Asia Pasifik. Konferensi ini menghadirkan keynote speaker Yu-Chuan (Jack) Li, MD, PhD dari Taipei Medical University (TMU), Taiwan dan Fernando Martin-Sanchez PhD, FACMI, FACHI dari Weill Cornell Medicine, New York, USA.

Ada 11 sesi Oral Presentation yang merupakan presentasi dari makalah-makalah peserta yang telah diterima oleh panitia acara. Sesi-sesi tersebut meliputi Telemedicine for Global Health Network, Big Data Informatics, Health Data Exchange, Nursing Informatics, Personal Health Records (PHR) and Hospital System, Clinical Decision Support System, Electronic Health Records (EHR), mHealth for Connected Patient Care, Public Health & National Health Strategy, Mobile Health Application, dan Artificial Intelligence in Medical Informatics.

Menariknya, dalam konferensi yang berlangsung selama dua hari ini,

Read more

Ruang konferensi di The K-Hotel, Seoul, Korea Selatan, ketika konferensi APAMI 2016 berlangsung

SEOUL Konferensi bertajuk Asia Pasific Association for Medical Informatics (APAMI) 2016 dengan tema Connecting the Dots for Better Health through Informatics baru saja diselenggarakan pada 2-5 November 2016 di The K-Hotel, Seoul, Korea Selatan. Konferensi ini berlangsung selama 4 hari, 1 hari kunjungan ke Smart Hospital milik Seoul National University Bundang Hospital, 2 hari konferensi di The K-Hotel, dan 1 hari kunjungan eHealth solutions di Samsung d’light. Read more

Tiga (3) paper mahasiswa SIMKES angkatan tahun 2011 diterima dalam Seminar Nasional Informatika Medis (SniMED) yang diselenggarakan oleh Pusat Informatika Medis Fakultas Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII). SNIMed merupakan agenda rutin dalam mempresentasikan hasil-hasil karya ilmiah sistem informati dan teknologi informasi untuk bidang kesehatan. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Jalaludin Sayuti, Sri Herlina dan Mamik Endang Ekawati. Sayang Jalaludin Sayuti tidak dapat mempresentasikan papernya yang berjudul “Asap Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif: Analisis Spasial Kasus TB Paru di Kabupaten Lombok Timur“. Sedangkan kedua mahasiswa lainnya mempresentasikan papernya di depan audiens yang berasal dari berbagai institusi.

Sri Herlina mempresentasikan paper yang berjudul Evaluasi SMS Reminder untuk Promosi Kesehatan pada Ibu Hamil di Kecamatan Astambul. Sedangkan Mamik Endang Ekawati mempresentasikan paper yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Klinis Anak Batuk Berbasis Algoritma MTBS“. Ketiga paper tersebut merupakan bagian dari penelitian S2 yang dilakukan selama menempuh pendidikan pascasarjana program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat kepeminatan SIMKES.

Selamat atas keberhasilannya dalam mempublikasikan hasil penelitiannya, sehingga dapat menjadi contoh bagi peneliti-peneliti lain, khususnya di Minat SIMKES untuk mempublikasikan hasil peneltiannya.