Sistem Informasi Asuransi Kesehatan berkembang pesat dengan adanya upaya Universal Health Coverage (UHC) di berbagai negara. Sistem informasi asuransi dapat terhubung dengan Electronic Health Record (EHR) yang memungkinkan berbagai data elektronik lain disediakan untuk proses klaim. Dengan demikian data yang tersedia di dalam sistem informasi asuransi tersebut dapat dimanfaatkan untuk audit klaim, analisis kualitas pelayanan rumah sakit, deteksi fraud dan penelitian. Sistem informasi asuransi juga mendorong untuk terciptanya standar data kesehatan dan interoperabilitas. Inovasi smart card di Taiwan salah satunya sebagai upaya pertukaran data antar fasilitas kesehatan dalam rangka pelayanan medis. Data bersumber asuransi kesehatan digunakan untuk kepentingan manajemen sistem kesehatan nasional dan pengambilan keputusan strategis. Data medis yang terpusat juga memberikan peluang untuk dimanfaatkan pasien dalam rangka memantau kesehatan secara mandiri (patient empowerment) dengan konsep Personal Health Record (PHR). Read more
Jakarta, 17 Oktober 2018
Perwakilan Perhimpunan Informatika Kedokteran dan Kesehatan Indonesia (PIKIN) yang dihadiri oleh Guardian Yoki Sanjaya, dari Fakultas Kedoktera, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, UGM, terlibat dalam public hearing kebijakan pengawasan peredaran obat secara daring (online) yang diselenggarakan oleh BPOM.
Pendahuluan
Beberapa pertimbangan terkait dengan peraturan peredaran obat secara daring karena telah banyak apotik online yang memfasilitasi e-Prescription, maraknya peredaran obat turunan narkotik dan psikotropik serta obat-obat yang dibatasi peredarannya dan berbahaya (Ex: Dextrometorphan), banyak obat beredar tanpa ada izin edar resmi Indonesia (obat yang didistribusikan di Negara lain), iklan obat yang berlebihan dan tidak sesuai (diskon, promo, harga miring), serta sebagai upaya perlindungan kepada masyarakat terhadap peredaran obat yang tidak benar. Penggunaan system daring sudah tidak dapat dicegah, sehingga pendekatannya adalah mengatur peredaran obat secara daring, yang saat ini banyak difasilitasi oleh marketplace online seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli dan lainnya. BPOM bertanggung jawab terhadap pencegahan, pengawasan dan penindakan praktik-praktik peredaran obat yang tidak benar. Beberapa upaya telah dilakukan, termasuk adanya Direktur Pengawasan, sub-direktorat intelligence yang melakukan pengawasan terhadap website yang mengarah pada peredaran obat. Read more
Asia Pacific Association of Medical Informatics (APAMI) Conference
Colombo, Sri Lanka, 9-12 Oktober 2018
APAMI merupakan agenda rutin dua tahunan dimaan akademisi, praktisi dan peneliti informatika biomedis memaparkan hasil-hasil penelitian terkini bidang sistem informasi dan informatika kesehatan dan potensi kolaborasi antar pusat penelitian. Dalam kesempatan ini, Health Informatics Society Sri Lanka (HISSL) menjadi host APAMI 2018. HISSL didirikan tahun 1998 dan sekarang sudah menjadi salah satu bagian dari Asosiasi Kedokteran Sri Lanka (Di Indonesia sama dengan IDI). Prof. Vajira, seorang dokter ahli genetic dari Universitas Colombo menjadi Chair APAMI tahun 2018-2020 mendatang. Beliau termasuk salah satu yang mengembangkan pendidikan Master Informatika Kedokteran (dengan lulusan mencapai lebh dari 150 orang yang bekerja khusus untuk informatika kesehatan di Kementrian Kesehatan dan Rumah Sakit). Saat ini juga sudah dibuka spesialisasi Informatika Kedoktran (Medical Informatics) di Universitas Colombo Sri Lanka. Read more
Asia eHealth Information Network adalah asosiasi eHealth yang beranggotakan negara-negara Asia seperti Filipina, Thailand, Malaysia, Indonesia, Taiwan dan lainnya. AeHIN mengupayakan pertukaran pengalaman pemanfaatan eHealth suatu negara agar dapat diadopsi negara lain. Setiap tahun AeHIN menyelenggarakan general meeting yang mempergemukan stakeholder masing-masing negara (Kementrian Kesehatan dan Universitas) dengan berbagai donor, implementor dan technical agency untuk eHealth. Read more
Pokja Informatika Biomedis membuka kesempatan bagi mahasiswa, akademisi, peneliti, maupun praktisi untuk berpartisipasi dalam kegiatan Seminar dan Hands-on “Digitalisasi Kesehatan untuk Mendukung Smart City: Dari Konsep Menuju Implementasi” dalam bentuk presentasi poster. Lebih lanjut mengenai Seminar, dapat dibaca di sini
Call for Poster
Tema “Smart Health to support Smart City” Topik (namun tidak dibatasi pada):
- Smart Health (Satu Data, portal data kesehatan kabupaten/kota)
- Digitalisasi kesehatan (mHealth, wearable device, mobile based survey)
- Sistem kesehatan/rekam medis elektronik
- Analisis data besar/data kesehatan
- Penggunaan data (data use)
- Advokasi digitalisasi kesehatan
- dan lain-lain
Tanggal penting
- Deadline: 15 Maret 2018
- Pengumuman : 22 Maret 2018