Pengembangan Sistem Informasi Zoonosis
Zoonosis adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam patogen seperti bakteri, jamur, dan virus yang menular antara hewan dan manusia. Zoonosis merupakan bagian dari aktivitas satu data kesehatan terintegrasi karena juga berkontribusi terhadap masalah kesehatan masyarakat. Zoonosis pada manusia dapat sangat menular dan menjadi ancaman potensial bagi masalah kesehatan masyarakat dan situasi ekonomi. Serupa dengan penyakit yang menular dari manusia ke manusia, zoonosis memerlukan tindakan untuk menghentikan penularan melalui peningkatan pencegahan, deteksi, dan pengobatan. Semua ini berakar pada sistem informasi pengawasan yang andal untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program. Dalam rangka peningkatan upaya pencegahan dan pengendalian zoonosis pada manusia, Substansi Zoonosis Direktorat P2PTVZ bersama dengan tim HIS UGM dan didukung oleh WHO telah mengembangkan sistem surveilans berbasis elektronik untuk pencatatan kasus zoonosis. Sistem informasi surveilans zoonosis yang kemudian disebut dengan sistem informasi eZoonosis dikembangkan dan dirancang menggunakan platform DHIS2. Pengembangan sistem informasi eZoonosis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data. Selain itu kedepannya sistem informasi eZoonosis dapat mendukung upaya integrasi data zoonosis pada sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan dan kesehatan satwa liar. Sistem informasi eZoonosis dikonfigurasi untuk mengumpulkan data berbasis kasus langsung, dapat menangkap data pasien yang terperinci mengenai lokasi, klasifikasi penyakit, riwayat vaksinasi, gejala, status perawatan pasien, dan jenis informasi lainnya. Sistem informasi eZoonosis dikembangkan untuk mengakomodasi tujuh jenis kasus zoonosis dengan konsep Event-Based Surveillance (EBS), diantaranya kasus rabies (GHPR), flu burung, leptospirosis, antraks, pes, taeniasis/sistiserkosis dan nipah.