Seminar Komunikasi Data Elektronik
Dalam rangka Dies Natalis FK UGM ke 67 dan RS Sardjito ke 31, Pokja Informatika Biomedis menyelenggarakan seminar “Teknologi Informasi Dalam Skema Jaminan Kesehatan: Upaya Memfasilitasi Komunikasi Data Elektronik Antar Stakeholder”, sebagai salah satu topik rangkaian Annual Acientifc Meeting (ASM 2013). Tahun 2014 Indonesia akan memulai Jaminan Kesehatan Semesta dengan berbagai macam kompleksitasnya. Dalam beberapa pertemuan terkait Jaminan Kesehatan Universal, permasalahan standardisasi dan interoperabilitas menjadi salah satu isu penting dalam penggunaan sistem informasi kesehatan. Standardisasi tidak hanya sebatas pada data, melainkan juga mekanisme pembiayaan, premi dan klaim. Dalam road map BPJS telah menggarisbawahi mekanisme kapitasi pada pelayanan kesehatan primer dan penggunaan paket INA-CBGs sebagai standar pembiayaan rumah sakit. Selain itu, ada kesan yang kuat bahwa BPJS akan menekankan pada pelayanan kesehatan dasar sebagai aktor penting dalam efisiensi pembiayaan kesehatan. Tidak hanya sebagai gate keeper, tetapi juga upaya pelayanan kesehatan yang berkesinambungan melalui konsep continuity of care.
Seminar ini bertujuan untuk melengkapi dan menindaklanjuti kegiatan yang pernah dilakukan. Beberapa isu menarik yang dibahas dalam seminar ini, antara lain 1).Bagaimana adaptasi fasilitas kesehatan dan Badan Jaminan Daerah dalam menghadapi jaminan kesehatan semesta; 2).Peluang penggunaan unik ID pada sistem informasi yang bervariasi baik bagi Badan Penjamin dan Fasilitas Kesehatan di semua level, 3). Penggunaan teknologi informasi untuk komunikasi data elektronik dalam konteks pelayanan jaminan kesehatan. Secara tersirat disampaikan juga kompleksitas dan permasalahan yang ada dalam mengakomodasi kebututan ini.
Sesi pertama membahas skenario perubahan sistem informasi di fasillitas kesehatan, mulai dari rumah sakit, Puskesmas dan dinas kesehatan dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah fasilitas kesehatan primer lainnya seperti dokter keluarga dan klinik pratama.
- Skema perubahan sistem informasi di RSUD Wonosari disampaikan oleh drg. Isti Indiyani, MM
- Skema perubahan sistem informasi di Dinas Kesehatan Sleman yang disampaikan oleh Haryanto, SKM, M.Kes
- Memfasilitasi Klinik dan Praktik Pribadi dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan yang disampaikan oleh dr. Guardian YS, MHlthInfo
Sesi kedua membahas standar sistem informasi dalam Universal Health Coverage (UHC), dimana Nomor Induk Kependudukan (NIK) berpotensi untuk digunakan sebagai unik ID untuk pelayanan jaminan kesehatan.
- Potensi E-KTP sebagai identitas unik kepesertaan jaminan kesehatan Ir. FX Garmaya Sabarling, Kasie Pengembangan Infrastruktur Adminduk, Kemendagri.
- Sistem Informasi Kepesertaan, Klaim dan Jaminan Kesehatan drg. Wuryanto, MKes
- Kesiapan Sistem Informasi Rumah Sakit untuk Jaminan Kesehatan Semesta oleh dr. Agus Mutamakin
Tidak kalah menarik dalam sesi ketiga, disimulasikan komunikasi data elektronik pada 3 sistem informasi fasilitas kesehatan (Faskes) yang berbeda, dan dikembangkan oleh tim IT yang berbeda. Sistem Informasi Puskesmas, Sistem Informasi Dokter Praktik dan Sistem Informasi Rumah Sakit. Sebuah simulasi Sistem Informasi Badan Jaminan dibuat untuk mengakomodasi komunikasi data kepesertaan jaminan terhadap 3 sistem informasi Faskes tersebut. Pengantar Presentasi Komunikasi Data Elektronik
- Simulasi sistem kepesertaan dan komunikasi data dengan sistem informasi rumah sakit oleh Gitandi Nadzari
- Simulasi verfikasi kepesertaan dan pelaporan morbiditas, jamkesmas dan rujukan sistem informasi puskesmas oleh Albert Pratama
- Simulasi verfikasi kepesertaan dan pelaporan morbiditas, jamkesmas dan rujukan sistem informasi praktik dokter oleh Sunandar Hariyanto
Beberapa isu penting muncul selain kebutuhan akan standardisasi pembiayaan kesehatan. Permasalahan kesiapan infrastruktur, kebutuhan SDM yang kompeten, aspek legal, privacy dan confidentiality dibahas dalam seminar ini dan perlu ditindaklanjuti secara bersama-sama.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!