Pelatihan Sistem Infomasi Geografis Bidang Kesehatan

Pengantar

GIS atau geographic information system merupakan salah satu pendekatan penting dalam bidang kesehatan masyarakat. Bapak Epidemiologi, John Snow, merupakan salah satu pioner GIS menggunakan teknologi sederhana pada abad 19. Saat ini, GIS telah banyak dimanfaatkan, tidak hanya untuk analisis distribusi penyakit, tetapi juga untuk menilai aksesibilitas pelayanan kesehatan. Dengan didukung GIS organisasimerupakan teknologi untuk menghasilkan informasi yang mengacu pada lokasi (spasial) yang sangat berguna untuk pengambilan keputusan. Analisisnya pun tidak hanya visualisasi peta tematik atau kasus, tetapi semakin maju dengan berbagai metode statistik yang semakin kompleks. Teknologinya pun semakin beragam, apalagi dengan semakin tersedianya peta raster di Internet (misalnya Google Earth). Dalam konteks inilah GIS menjadi semakin dibutuhkan di bidang kesehatan karena informasi kesehatan sangat terkait dengan aspek wilayah/keruangan
Sehingga, pertanyaan pentingnya adalah sudahkah tenaga kesehatan masyarakat kita (baik yang bekerja di dinas kesehatan, rumah sakit, lembaga pendidikan kesehatan masyarakat) memiliki kompetensi yang memadai tentang penerapan GIS untuk kesehatan?
. Dalam mengikuti perkembangan teknologi dan pemanfaatan GIS diperlukan sumberdaya manusia yang mampu mengoperasikan dan mengorganisasikan data kesehatan secara keruangan untuk keperluan analisis. Padahal, aaat ini banyak aplikasi yang gratis (freeware) dengan berbagai kelebihan dan kelemahan, disamping software komersil yang masih menjadi andalan untuk pengolahan data spasial.
Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pemahaman dan wawasan yang luas mengenai prospek GIS kesehatan serta ketrampilan yang mendalam tentang teknologi yang digunakan. Kegiatan pelatihan ini juga dapat dijadikan ajang “klinik GIS kesehatan” untuk berkonsultasi dengan para instruktur tentang permasalahan yang telah ditemukan sebelumnya di lapangan. Sehingga, salah satu keunggulan pelatihan ini justru terletak pada kekayaaan pengalaman peserta masing-masing terutama jika telah menyiapkan data sendiri-sendiri.

Tujuan

Peserta pelatihan mampu:
• Memanfaatkan dan Mengaplikasikan teknologi GIS untuk analisis data kesehatan di instansi masing-masing baik secara spasial atau temporal
• Mampu menganalisis dan memperoleh gambaran tentang data kesehatan secara keruangan
• Memanfaatkan berbagai software GIS untuk analisis data kesehatan secara keruangan
Sasaran Peserta
• Peserta dapat sebagai perseorangan baik praktisi, mahasiswa S1/S2/S3, Staf Dinas Kesehatan kab/kota/provinsi, pengajar, dan peneliti

Materi

Materi pelatihan yang akan diperoleh peserta antara lain adalah :
Materi dasar-dasar GIS
• Overview penerapan GIS di bidang kesehatan masyarakat
• Data spasial dasar dan prinsip pemetaan bidang kesehatan
• Jenis-jenis, sistem koordinat, cara memperoleh/membuat peta dan sumber perolehan data
• Penerapan dan pengelolaan data kesehatan di dinas kesehatan, aspek organisasioanl, kualifikasi SDM, finansial di dinas kesehatan
Software GIS meliputi :
• Pengenalan GPS dan metode pengumpulan data dengan GPS
• Epimap/epiinfo dan pemanfaatannya
• GISepi dan pemanfaatannya
• Google earth
Statistik mapping dan analisis data
• Input data sekunder ke dalam peta/data spasial
• Input data Excel, GPS, survei ke dalam data peta
• Penggunaan Geoda dan pemanfaatannya
• Penggunaan Satscan dan pemanfaatannya

Tiap materi menggunakan software akan diberikan latihan.studi kasus
Pembuatan peta kesehatan dalam kaitan dengan beberapa peta spasial serta contoh latihan data.

Fasilitas

Modul dan CD materi pelatihan
Sertifikat
Ruang ber AC
Akses internet
Instruktur berpengalaman
Snack
Lunch

Contact person :
Nia/Asti
Simkes Gd. IKM ll. 3 FK UGM
Telp/Fax : 0274 – 549432

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.