TemenKIA-Ku: Interoperabilitas Aplikasi Telemedicine dan Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Kulon Progo
Untuk merespon kondisi pandemik Covid 19, kegiatan pengembangan telemedicine menjadi hal yang sangat penting. Kegiatan ini telah diawali dengan pengembangan program inovatif salah satunya di Kulon Progo sebagai upaya mengurangi angka kematian ibu. Mulai dari membuat sistem pencatatan dan pemetaan lokasi ibu hamil secara digital, serta membuat pola jaringan informasi untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan pada ibu hamil terutama dengan risiko tinggi. Pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progo telah mengembangkan sistem informasi tentang pencatatan dan pemetaan lokasi ibu hamil yang disebut Bumilku. Selain itu Puskesmas di Kulon Progo juga sedang menerapkan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS). Di sisi lain, tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mengembangkan aplikasi seluler (apps) Prelite, yaitu bentuk digitalisasi dari buku kesehatan ibu dan anak (KIA) konvensional. Sejalan dengan program telehealth yang sedang dikembangkan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam pengembangan dan penyempurnaan aplikasi Telemedisin Indonesia (TEMENIN). Platform TEMENIN terdiri dari teleUSG, teleEKG, teleradiology, telekonsultasi dan Tanya Dokter. Selain itu terdapat aplikasi lain yang digunakan di Kulon Progo untuk mendukung pelayanan KIA sesuai konsep continuum of care diantaranya SIMKIA, SIMUNDU, dan EPPGBM. Aplikasi dan platform yang berbeda-beda berisiko meningkatkan beban kerja tenaga kesehatan untuk melakukan manajemen penggunaan aplikasi tersebut. Aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah akses layanan kesehatan menjadi kurang utilisasi nya apabila implementasinya dirasa tidak mudah oleh pengguna. Oleh karena itu, perlu dilakukan integrasi dan pengembangan standar interoperabilitas program kesehatan ibu dan anak berbasis teknologi agar implementasi program dapat terlaksana dengan baik serta dapat diterima dan digunakan oleh pengguna baik klinisi, administrator kesehatan maupun pasien.
Penelitian TemenKIA-Ku bertujuan mengembangkan standar interoperabilitas program unggulan KIA berupa TemenKIA-Ku yang mengintegrasi aplikasi-aplikasi KIA sebelumnya dengan standar Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR).