Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama antara Umea University Swedia dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan Fakultas Kedokteran UGM, maka telah diselenggarakan Workshop dengan topik Climate Change Mitigation and Adaptation Policies in the Health Sector pada 15 – 19 April 2013. Workshop ini berlangsung selama 5 hari dan dimulai dengan seminar 2 hari bertempat di Ruang Sidang Utama, Ged. KPTU Fakultas Kedokteran UGM.

Acara seminar CCMAP hari pertama

Sesi 1. Intro to CC-MAP project Dr. Maria Nilsson

Sesi 2. Effects on health in the district as a result of climate change oleh Dr. Joachim Rocklov

Sesi 3

  • Decision Making Process in Health in Gunungkidul oleh dr. Widodo
  • Ehealth situation and readiness assessment in Gunungkidul oleh Ibu Kartini

Acara seminar CCMAP hari kedua

Sesi 4. Biomedical engineering and informatics – a fundamental brick when developing and implementing eHealth applications oleh Prof. Ronnie Lundström

Sesi 5. Preliminary result CCB analysis and ehealth readiness oleh Dr.Asa Holmner dan Dr.Lutfan Lazuardi

Sesi 6. Disaster preparedness and response oleh Dr.Handoyo Pramusinto dan Dr. Bella Donna

Rangkaian workshop hari ketiga dilanjutkan dengan kegiatan kunjungan ke fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul yaitu Puskesmas Wonosari 1, Posyandu Trimulyo dan RSUD Wonosari dan dilanjutkan dengan jamuan oleh Bupati Gunungkidul di Kampung Baron.

Hari keempat workshop CCMAP berupa ICLD Discussion dan kunjungan ke POKJA Bencana di RSUP dr. Sardjito. Kemudian rangkaian workshop hari kelima ditutup dengan diskusi mengenai penyusunan proposal untuk kegiatan CCMAP dan ICLD dengan melibatkan tim Swedia, UGM, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan kota Yogyakarta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul bertempat di Ruang Leadership Ged. IKM lt.3 Fakultas Kedokteran UGM.

Pada tanggal 23 April 2013 lalu, bertempat di Hotel Patra Jasa Semarang, telah sukses diselenggarakan Forum Informatika Kesehatan Indonesia Ke-3 oleh Universitas Dian Nuswantoro didukung oleh SIMKES FK UGM, Joint Learning Network (JLN), PIKIN, AeHIN, dan FUJITSU. FIKI kali ini dihadiri oleh tenaga informatika kesehatan, profesional, praktisi, peneliti, vendor dan organisasi-organisasi pengguna teknologi baik dalam negeri maupun internasional. Tema yang diangkat dalam rangkaian FIKI 2013 adalah Health Information System to succeed the enacment of INA-Medicare (Jaminan Kesehatan Nasional). Hal ini dilandasi oleh pentingnya peran teknologi informasi untuk mensukseskan Indonesia Universal Health Coverage/ jaminan kesehatan semesta terutama dalam hal integrasi data kesehatan dari berbagai pelayanan kesehatan. FIKI ke-3 ini bertujuan untuk membahas perkembangan mutakhir dan merumuskan kebijakan untuk persiapan implementasi Universal Health Coverage dari sistem informasi. Read more

Dalam rangka Dies Natalis FK UGM ke 67 dan RS Sardjito ke 31, Pokja Informatika Biomedis menyelenggarakan seminar “Teknologi Informasi Dalam Skema Jaminan Kesehatan: Upaya Memfasilitasi Komunikasi Data Elektronik Antar Stakeholder”, sebagai salah satu topik rangkaian Annual Acientifc Meeting (ASM 2013). Tahun 2014 Indonesia akan memulai Jaminan Kesehatan Semesta dengan berbagai macam kompleksitasnya. Dalam beberapa pertemuan terkait Jaminan Kesehatan Universal, permasalahan standardisasi dan interoperabilitas menjadi salah satu isu penting dalam penggunaan sistem informasi kesehatan. Standardisasi tidak hanya sebatas pada data, melainkan juga mekanisme pembiayaan, premi dan klaim. Dalam road map BPJS telah menggarisbawahi mekanisme kapitasi pada pelayanan kesehatan primer dan penggunaan paket INA-CBGs sebagai standar pembiayaan rumah sakit. Selain itu, ada kesan yang kuat bahwa BPJS akan menekankan pada pelayanan kesehatan dasar sebagai aktor penting dalam efisiensi pembiayaan kesehatan. Tidak hanya sebagai gate keeper, tetapi juga upaya pelayanan kesehatan yang berkesinambungan melalui konsep continuity of care.

Seminar ini bertujuan untuk melengkapi dan menindaklanjuti kegiatan yang pernah dilakukan. Beberapa isu menarik yang dibahas dalam seminar ini, antara lain 1).Bagaimana adaptasi fasilitas kesehatan dan Badan Jaminan Daerah dalam menghadapi jaminan kesehatan semesta; 2).Peluang penggunaan unik ID pada sistem informasi yang bervariasi baik bagi Badan Penjamin dan Fasilitas Kesehatan di semua level, 3). Penggunaan teknologi informasi untuk komunikasi data elektronik dalam konteks pelayanan jaminan kesehatan. Secara tersirat disampaikan juga kompleksitas dan permasalahan yang ada dalam mengakomodasi kebututan ini.

Sesi pertama membahas skenario perubahan sistem informasi di fasillitas kesehatan, mulai dari rumah sakit, Puskesmas dan dinas kesehatan dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah fasilitas kesehatan primer lainnya seperti dokter keluarga dan klinik pratama.

Sesi kedua membahas standar sistem informasi dalam Universal Health Coverage (UHC), dimana Nomor Induk Kependudukan (NIK) berpotensi untuk digunakan sebagai unik ID untuk pelayanan jaminan kesehatan.

Tidak kalah menarik dalam sesi ketiga, disimulasikan komunikasi data elektronik pada 3 sistem informasi fasilitas kesehatan (Faskes) yang berbeda, dan dikembangkan oleh tim IT yang berbeda. Sistem Informasi Puskesmas, Sistem Informasi Dokter Praktik dan Sistem Informasi Rumah Sakit. Sebuah simulasi Sistem Informasi Badan Jaminan dibuat untuk mengakomodasi komunikasi data kepesertaan jaminan terhadap 3 sistem informasi Faskes tersebut. Pengantar Presentasi Komunikasi Data Elektronik

Beberapa isu penting muncul selain kebutuhan akan standardisasi pembiayaan kesehatan. Permasalahan kesiapan infrastruktur, kebutuhan SDM yang kompeten, aspek legal, privacy dan confidentiality dibahas dalam seminar ini dan perlu ditindaklanjuti secara bersama-sama.


Dalam Konferensi Informatika Kesehatan Indonesia 2010 yang telah terselenggara pada 25 – 26 Oktober 2010 di Hotel Santika Yogyakarta, SIMKES FK UGM berhasil menghadirkan Menteri Kesehatan RI Kabinet Indonesia Bersatu II dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH sebagai keynote speaker hari kedua. Dalam event tersebut, Menkes berkesempatan manyampaikan P eran Kementrian Kesehatan dalam Standardisasi Data dan Informasi Kesehatan di Indonesia.

Berikut ini video presentasinya:

Setelah sukses dengan agenda FIKI 2010 yang diselenggarakan di Yogyakarta tanggal 21-26 Oktober lalu, agenda yang mempertemuan berbagai pihak ini perlu dilanjutkan dengan mengangkat topik-topik yang relevan dengan perkembangan sistem informasi dan informatika kesehatan di Indonesia. Pemerintah, universitas, industri dan pelaku sistem informasi sudah sepatutnya bekerjasama dalam menentukan arah dan kebijakan sistem informasi dan informatika kesehatan di Indonesia.

Walaupun dianggap terlambat, namun tren pemanfaatan teknologi informasi di sektor kesehatan terus meningkat yang perlu diimbangi dengan koridor yang jelas, standar dan aturan main yang disepekatai bersama. Isu lain yang cukup menarik perhatian adalah perlunya mendefinisikan standar kompetensi tenaga sistem informasi/ informatika kesehatan di Indonesia melalui pusat-pusat pendidikan yang ada, dengan memperhatikan luasnya bidang keilmuan di domain ini.

Tidak kalah penting adalah apa yang harus dilakukan setelah ini? Suatu pertanyaan yang sederhana tetapi cukup menantang. Panitia FIKI 2010 sudah merancang beberapa tindak lanjut yang bisa dikatakan usaha kecil untuk perkembangan sistem informasi dan informatika kesehatan di Indonesia. Materi presentasi, buku prosiding dan video dokumenter dalam waktu dekat akan dapat diakses secara online. Sebuah program pendidikan sertifikasi bidang sistem informasi kesehatan kerjasama SIMKES-GTZ-Pusdasure akan diumumkan tahun depan. Jurnal online terkait domain ini pun direncanakan akan diterbitkan pada tahun 2011. Silahkan mendownload laporan akhir FIKI 2010 selengkapnya.

Pertanyaan selanjutnya, dimanakah FIKI2011 akan berlangsung?

Silahkan mendownload laporan akhir FIKI 2010.